Kediri (tahukediri.id) – Puncak ibadah haji hari ini ditandai dengan wukuf di Padang Arafah, di mana jutaan jamaah dari seluruh dunia, termasuk dari Kabupaten Kediri, menjalani salah satu rukun haji yang paling sakral dengan memperbanyak dzikir, doa, serta membaca Al-Qur’an.
Sejak pagi hari, jamaah haji asal Kediri memulai aktivitas spiritual mereka dengan kuliah subuh yang berisi materi keagamaan serta informasi teknis terkait prosesi haji. Momentum ini sekaligus menjadi pengantar bagi para jamaah untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dalam menghadapi puncak ibadah.
Pada siang harinya, jamaah mengikuti khutbah wukuf, dilanjutkan dengan salat Dzuhur dan Ashar yang dijamak dan diqashar, menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan untuk efisiensi waktu menjelang ibadah malam hari.
“Ibadah malam hari akan difokuskan pada dzikir, doa, munajat, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah momen paling sakral yang sangat dinantikan oleh setiap jamaah,” ujar Ketua Kolter Sub 6 dan Khalifah Sub 06, Muchammad Musonifin kepada reporter tahukediri.id.
Sore hari, jamaah melaksanakan salat Maghrib dan Isya’ secara dijamak. Persiapan ini menjadi bagian dari rangkaian ibadah menjelang perjalanan menuju Muzdalifah, yang menurut rencana akan dimulai pada pukul 23.30 waktu Arab Saudi (WAS).
Muchammad Musonifin menjelaskan bahwa sejak kemarin, rombongan jamaah sudah menjalani perjalanan dari hotel menuju Arafah pada pukul 13.30 WAS dan tiba di pemondokan sekitar pukul 16.30 WAS dalam keadaan sehat dan siap mengikuti seluruh tahapan ibadah.
“Kita mengajak seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan, kekhusyukan, dan fokus pada ibadah, karena inilah puncaknya. Semoga semua proses berjalan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” tutup Musonifin. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti