Kediri (tahukediri.id) – Puskesmas Pesantren II di Kota Kediri tengah mengupayakan pengembangan layanan kesehatan dengan menjajaki rencana penyediaan fisioterapi dasar bagi masyarakat. Layanan ini dirancang untuk membantu pemulihan pasien yang mengalami gangguan fungsi tubuh akibat cedera maupun penyakit tertentu.
Fisioterapi sendiri merupakan metode terapi yang bertujuan meningkatkan kemampuan gerak dan kualitas hidup pasien melalui intervensi fisik secara profesional. Rencana ini menjadi bagian dari inisiatif peningkatan pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan warga.
Kepala Puskesmas Pesantren II, Dwi Nugerahini, menyampaikan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap persiapan awal sebagai program tambahan yang akan mendukung layanan utama puskesmas.
“Ke depannya prosesnya ke sana, wacana untuk memberikan pelayanan fisioterapi dasar di puskesmas,” ujar Dwi, Selasa, 17 Juni 2025.
Dwi menambahkan bahwa layanan ini akan sangat membantu warga yang membutuhkan terapi fisik namun memiliki keterbatasan dalam mobilitas. Ketersediaan layanan di tingkat puskesmas diharapkan dapat mempermudah mereka mendapatkan akses terapi tanpa perlu bepergian jauh.
Untuk menunjang rencana tersebut, sejumlah fasilitas penunjang sudah tersedia di Puskesmas Pesantren II. Peralatan dasar seperti ultraviolet telah dimiliki, meskipun jumlah tenaga kesehatan untuk layanan ini masih perlu ditingkatkan.
“Untuk fisioterapi dasar, alat-alatnya kami sudah ada, seperti ultraviolet. Hanya tenaga kesehatannya perlu ditambah,” tutur Dwi.
Dwi menjelaskan bahwa pihaknya siap menyediakan ruang layanan di area puskesmas jika program ini benar-benar dijalankan. Selain mendekatkan layanan pada masyarakat, program ini juga diharapkan mampu mendukung aktivitas harian pasien yang mengalami keterbatasan fungsi fisik.
Puskesmas Pesantren II, lanjut Dwi, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menyelaraskan setiap langkah dengan arah kebijakan Wali Kota Kediri.
“Kami akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan mendukung kebijakan serta program dari Mbak Wali,” ujarnya. ***