Kediri (tahukediri.id) – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menegaskan komitmennya untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Kediri menjadi 3,75 persen pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan Kediri Urban Job Fair 2025 yang digelar di Gedung Graha Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka pengangguran. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Job Fair yang mempertemukan pencari kerja dengan lebih dari 70 perusahaan dari berbagai sektor seperti industri, perdagangan, dan jasa.
Dalam acara tersebut, Mbak Wali menargetkan penurunan TPT hingga ke angka 3,5 persen pada tahun 2025, sebagai kelanjutan dari tren positif penurunan pengangguran dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri, Bambang Priambodo, menjelaskan bahwa Job Fair ini merupakan agenda tahunan yang ditunggu oleh para lulusan SMA hingga perguruan tinggi. Menurutnya, acara ini menjadi sarana penting untuk menjembatani para pencari kerja dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menunjukkan penurunan angka TPT secara konsisten dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022, jumlah angkatan kerja mencapai 163.821 orang, naik 7.230 orang dibandingkan 2021.
Peningkatan ini sejalan dengan naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 2,58 persen poin. TPT tahun itu tercatat sebesar 4,38 persen, turun 1,99 persen poin dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2022, penduduk bekerja tercatat 156.641 orang, meningkat 10.021 orang dari tahun sebelumnya. Setahun kemudian, jumlah angkatan kerja bertambah menjadi 166.321 orang dan TPT turun ke angka 4,06 persen.
Jumlah penduduk bekerja pun naik menjadi 159.567 orang, dengan pertumbuhan signifikan di sektor pertanian dan jasa. Namun, sektor manufaktur justru mengalami penurunan tenaga kerja sebanyak 2.569 orang.
Sementara di tahun 2024, jumlah angkatan kerja menurun menjadi 165.918 orang, berkurang 403 orang dari 2023. Penurunan ini juga tercermin dalam TPAK yang turun 1,09 persen poin. TPT pun turun tipis menjadi 3,91 persen. Penduduk bekerja pada tahun tersebut tercatat 159.426 orang, berkurang 141 orang dari tahun sebelumnya.
Untuk mendukung target penurunan pengangguran, Pemkot Kediri tak hanya mengandalkan Job Fair. Melalui Dinkop UMTK, berbagai program pelatihan kerja dan padat karya terus digencarkan guna meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal. ***