Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Pelantikan PC Fatayat NU Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Sinergi Program Pemberdayaan

    6 September 2025 - 18:29

    Tak Terdampak Rusuh, Persik Harap Jamu Malud United di Stadion Brawijaya Kediri

    6 September 2025 - 18:21

    Pemkab Kediri Kembali Revitalisasi Masjid Agung An-Nur, Jalan Sisi Utara Siap Dibuka

    6 September 2025 - 18:15
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»Seni dan Budaya»Mbah Siwo dan Ketoprak Tobong: Perjuangan 20 Tahun Menjaga Api Budaya di Kediri

    Mbah Siwo dan Ketoprak Tobong: Perjuangan 20 Tahun Menjaga Api Budaya di Kediri

    Seni dan Budaya 7 Juli 2025 - 08:00
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Pertunjukan Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Djaya Kediri. [foto : Abdur Rosyid/tahukediri.id]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Di balik tirai panggung sederhana Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Djaya, ada tangan-tangan penuh cinta yang terus menjaga bara seni tradisi. Salah satunya milik Mbah Siwo, perempuan berusia 72 tahun asal Kelurahan Pakelan, Kota Kediri, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menghidupkan kembali kesenian ketoprak sejak 2005.

    Selama hampir dua dekade, Mbah Siwo menjadi sosok sentral yang merawat dan memimpin komunitas seni ini. Ia menjadi saksi dari runtuhnya lima kelompok ketoprak lainnya di Kediri. Kini, hanya kelompok binaannya yang masih bertahan.

    “Dari 5 kesenian Ketoprak yang ada di Kediri semuanya sudah bo bo (tidur). Tinggal komunitas ini Mitra Erlangga Djaya saja. Banyak para pelaku seni yang merasa heran, karena bisa tetap eksis,” terang Mbah Siwo kepada reporter tahukediri.id.

    Dibantu anak-anak, cucu, dan cicitnya, ia memimpin lebih dari 30 seniman, termasuk pemain dan pengrawit, yang berasal dari berbagai daerah seperti Malang, Blitar, Madiun, Tuban, hingga Rembang. Sejak berdiri, kelompok ini telah berkeliling tampil dari desa ke desa, terutama di wilayah Kediri dan Nganjuk.

    Mbah Siwo, tokoh dibalik pertunjukan Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Djaya Kediri. [foto : Abdur Rosyid/tahukediri.id]

    Selama setahun terakhir, mereka menetap dan rutin tampil di Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol. Namun soal penghasilan, semuanya tak menentu.

    “Kalau hari biasa tidak bisa dikatakan banyak, kalau Sabtu malam Minggu bisa dapat uang sampai 400 ribu. Yang paling sedikit bisa hanya Rp 185 ribu hari biasa,” ungkap Mbah Siwo.

    Hasil penjualan tiket Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak, sepenuhnya digunakan untuk menggaji para pemain dan penabuh gamelan. Setiap selesai tampil, Mbah Siwo membagikan honor mereka secara langsung, dimasukkan ke dalam amplop putih yang sudah diberi nama masing-masing.

    “Uang ini semua saya masukan ke dalam amplop dan saya tulis namanya masing masing, ini upah dari para pemain ketoprak dan pengrawit,” ucapnya.

    Upah yang diterima para anggota hanya berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, tergantung jarak tempat tinggal. Meski kecil, mereka tetap bertahan karena kecintaan terhadap seni.

    Harga tiket masuk pertunjukan Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Djaya Kediri. [foto : Abdur Rosyid/tahukediri.id]

    “Sekarang dari sini upah (Ketoprak) per harinya Rp 20 – Rp 25 ribu apa ya cukup buat makan. Kalau nggak saya siapa yang meneruskan. Ini bagian dari uri uri budaya semuanya tidak bisa dinilai dari uang semata. Bahkan saya terkadang harus tambal (nomboki). Ya saya anggap kalah main saja,” pungkasnya.

    Tak hanya bergantung pada penonton lokal, Ketoprak Tobong juga kerap tampil di luar kota atas undangan. Dukungan dari masyarakat pun terus mengalir, termasuk dari kalangan legislatif.

    Pada peringatan Bulan Bung Karno, anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PDI Perjuangan, Dodi Purwanto, menggelar nonton bareng gratis ketoprak tobong di lapangan Pasar Lombok, Desa Sonorejo, pada Senin malam, 30 Juni 2025.

    “Sebelumnya saya juga pernah mengadakan kegiatan serupa, saat di Desa Blimbing dan ini bukan yang pertama. Ini merupakan bagian dari upaya saya dalam melestarikan kesenian budaya ketoprak tobong yang kini perlahan terkikis oleh zaman, sungguh sangat memprihatinkan,” terang Dodi Purwanto. ***

    Reporter : Abdur Rosyid

    Kesenian Kediri Ketoprak Tobong Mbah Siwo
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKota Kediri Tempati Peringkat 4 Porprov Jatim 2025, Torehkan 69 Emas dan Targetkan Tiga Besar di 2027
    Next Article Ratusan Warga Terima Ijazah Kesetaraan, Wali Kota Kediri Komitmen Cegah Putus Sekolah

    Info Lainnya

    2 Siswa SMKN Temukan Arca Kepala Ganesha yang Hilang saat Kerusuhan Kediri

    4 September 2025 - 19:31

    Parade Cikar 2025, Wakil Bupati Kediri Bagi-bagi Telur ke Masyarakat

    30 Agustus 2025 - 15:49

    Festival Omah Sawah Kediri : Waria Ikut Lomba Panjat Pinang

    24 Agustus 2025 - 23:27

    Festival Omah Sawah Kediri : Serunya Lomba Tangkap Bebek dengan Mata Tertutup

    24 Agustus 2025 - 08:27

    Festival Omah Sawah Kediri : Kaesang Serahkan Hadiah Kambing ke Pemenang Tarik Tambang

    24 Agustus 2025 - 08:04

    Keseruan Festival Omah Sawah dari Fun Race Vespa hingga Layangan Hias

    23 Agustus 2025 - 09:25
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Pelantikan PC Fatayat NU Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Sinergi Program Pemberdayaan

    6 September 2025 - 18:29

    Tak Terdampak Rusuh, Persik Harap Jamu Malud United di Stadion Brawijaya Kediri

    6 September 2025 - 18:21

    Pemkab Kediri Kembali Revitalisasi Masjid Agung An-Nur, Jalan Sisi Utara Siap Dibuka

    6 September 2025 - 18:15

    Bupati Kediri Deadline Pengembalian Barang Jarahan Hari Ini, Selanjutnya Tanggung Sendiri!

    6 September 2025 - 07:59

    Pimpinan DPRD Kabupaten Kediri Ikut Gerakan Jumat Bersih Sisa Kerusuhan

    6 September 2025 - 07:50
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.