Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»Seni dan Budaya»Jamasan Arca Totok Kerot Kembali Digelar Usai 5 Tahun Vakum, Gunakan Air Tujuh Sumber

    Jamasan Arca Totok Kerot Kembali Digelar Usai 5 Tahun Vakum, Gunakan Air Tujuh Sumber

    Seni dan Budaya 24 Juli 2025 - 20:14
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Prosesi jamasan Arca Totok Kerot Kediri. [Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Setelah lima tahun vakum akibat pandemi Covid-19, tradisi jamasan atau pembersihan Arca Totok Kerot kembali dilaksanakan di Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Kamis, 24 Juli 2025.

    Koordinator Juru Pelihara se-Kabupaten Kediri yang juga bertugas di situs Totok Kerot, Edris, menjelaskan bahwa jamasan kali ini menjadi penutup bulan Suro yang bertepatan dengan Jumat Pon, 25 Juli 2025.

    “Sebenere sempet terputus cuma ini ngulang lagi karena era Covid dulu, cuma acaranya intern sini saja sih, cuma karena didukung dan di support oleh Bidang Janggala dan Dinas Pariwisata jadi di follow up seperti ini,” katanya.

    Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala, Eko Priyatno, menegaskan pentingnya jamasan sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya yang tidak hanya fisik, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

    Prosesi jamasan Arca Totok Kerot Kediri. [Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]

    “Momentum ini adalah momentum yang baik untuk mengenalkan ke generasi muda, bahwa selain arca berbentuk patung raksasa Dwarapala gitu ada pesan moral cerita rakyat yang terkandung dalam arca ini,” terangnya.

    Secara arkeologis, Totok Kerot adalah arca Dwarapala laki-laki. Namun dalam cerita rakyat yang berkembang, arca ini dipercaya sebagai seorang putri dari daerah selatan yang dikutuk oleh Sri Aji Joyoboyo karena sikap kurang santun saat hendak melamar sang raja.

    “Secara kebudayaan kita memang menghargai itu semua karena itu menjadi bagian yang penting dalam berbudaya dalam masyarakat,” ujar Eko.

    Proses jamasan dilakukan dengan menyiramkan air dari tujuh sumber mata air yang dianggap keramat, yaitu Tirto Kamandanu, Sumber Menang, Sumber Bendo, Sumber Wonorejo, Sumber Sumberejo, Kendung di Bendo, dan Tengger. Air tersebut dicampur bunga melati sebagai pewangi. Penyiraman dimulai dari kaki kanan arca, mengelilingi tubuh, lalu dilanjutkan dengan pencucian menyeluruh.

    Acara ditutup dengan makan tumpeng bersama setelah sebelumnya dilakukan doa bersama. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    Jamasan kediri Totok Kerot
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePolres Kediri Kota Ungkap Kasus Pengeroyokan Remaja Usai Pencak Dor di Blitar
    Next Article Raih Tiga Penghargaan Sekaligus, Kota Kediri Tunjukkan Komitmen Tinggi dalam Reformasi ASN

    Info Lainnya

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10

    Tayangan Trans7 Singgung Kiai, Ribuan Santri Kediri Gelar Aksi Damai

    21 Oktober 2025 - 13:16

    ODGJ Mengamuk di Desa Wonosari Kediri, Lukai Anak Kecil

    20 Oktober 2025 - 20:51
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.