Kediri (tahukediri.id) – Bulog Kediri memperketat pengawasan pendistribusian beras SPHP di pasar tradisional. Pengawasan ini dilakukan agar stok beras SPHP yang ada sekarang tidak sampai bocor dijual diluar pasar tradsional.
“Penyaluran beras SPHP sangat ketat diawasi oleh satgas pangan dengan harapan jangan sampai bocor lagi. Makanya setiap pembelian 1 orang dibatasi 2 sak beras,” kata Kepala Bulog Cabang Kediri Harisun kepada reporter tahukediri.id.
Tidak seperti ketentuan sebelumnya, beras SPHP tahun ini tidak diperbolehkan untuk dijual ke pasar modern atau ritel. “Sementara ini regulasi kami belum ada perintah. Kalau tahun kemarin regulasi kami ada perintah diperbolehkan dijual ke ritel modern,” jelasnya.
Seperti diketahui beras SPHP adalah beras yang digulirkan oleh pemerintah melalui Perum Bulog sejak tahun 2023 lalu sebagai Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog. Harga beras SPHP dijual per 1 kilogram (kg) Harga Eceran Tertinggi (HET) dijual seharga Rp12.500. Per pak 5 kg Rp62.500. ***
Reporter : Abdur Rosyid