Kediri (tahukediri.id) – Pentathlon termasuk cabang olahraga baru yang berada di bawah naungan Koni Kabupaten Kediri. Meski begitu cabor ini berhasil mencetak atlet-atlet potensial di bidangnya, bahkan tahun ini berhasil menggaet beberapa mendali di ajang olahraga bergensi Porprov Jatim 2025.
Ketua Pentathlon Yudi Santoso, cabor ini didirikan pada akhir tahun 2024 lalu dan langsung melakukan sejumlah persiapan untuk mengikuti beberapa ajang olahraga, di antaranya Kejurprov bulan Januari yang berhasil membawa 12 medali, yang terdiri dari 4 emas, 6 perunggu, dan 2 perak.
“Makanya abis Muskab, setelahnya gerak cepat cari atlet, kita bina, kita ikut kan Kejurprov, dari situ baru kita mulai memoles pelan-pelan untuk ke Porprov dengan waktu sisanya 5 bulan” ujarnya pada reporter tahukediri.id 29 Agustus 2025.
Sementara, pada Porprov Jatim 2025 ini pihaknya beehasil membawa medali perak di kelas individu dan perunggu di kelas beregu estafet.
Menurut Yudi cabor Penthatlon berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Tantangan dalam olahraga ini ada diri kita sendiri.
Untuk diketahui, cabor Penthalon adalah olahraga gabungan dari beberapa disiplin olahraga di antaranya lari, renang, menembak, anggar, dan obstacle.
“Karena sifatnya kan olahraga terukur artinya kita ini di olahraga terukur ini ya lawannya diri kita sendiri,” katanya.
Direncanakan, akhir tahun ini Cabor Penthatlon akan mengadakan Kejurprov dengan tujuan untuk melihat potensi atlet-atlet yang lebih lagi.
“Kalau bicara agenda, rencana mbak, ini rencana lho ya. Tapi masih tersirat, belum tersurat. Kalau rencana kan bisa gagal, bisa terlaksana. Kita pengen bikin Kejurprov nanti, di Kediri,” tandasnya.
Sementara untuk mencari bibit baru, ia sarankan para atlet untuk megikuti Pare Run, kerjasama Koni Kab.Kediri yang akan diselenggarakan pasa bulan Oktober mendatang
“Pare Run ini termasuk dasar untuk mencari bibit-bibit semua cabor. Ya Ini sebenarnya multi, artinya Pare Run ini kita perluas, efek-efek nya bisa lebih banyak. Kalau saya berpandangan seperti itu karena setiap atlet ini butuh stamina, butuh fisik yang bagus. Nah lari adalah induknya.” tandasnya. **
Reporter : Nanik Dwi Jayanti