Kediri (tahukediri.id) – Polres Kabupaten Kediri berhasil meringkus 123 orang terduga pelaku kerusuhan pada sejumlah titik di Kabupaten Kediri, pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Kapolres Kabupaten Kediri, AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan bahwa terduga pelaku aksi pengerusakan, pembakaran, dan penjarahan di berbagai titik di Kediri tersebut sebagian besar adalah pelajar SMP, SMA bahkan dari pondok pesantren.
“Usianya bervariasi, baik anak di bawah 18 tahun, dan juga dewasa, termasuk juga ada satu wanita atau perempuan. Dan kita akan laksanakan pemeriksaan secara real untuk memastikan peran masing-masing,” terangnya.
AKBP Bramastyo menambahkan, sebagian dari mereka juga ada yang daei luar daerah Kediri yakni masyarakat Blitar, Nganjuk, dan bahkan ada masyarakat Mojokerto.
Dalam insiden kerusuhan massa kemarin sendiri bukan hanya kantor pemerintahan yang diserang tetapi juga beberapa polsek di wilayah Kediri yakni Ngasem, kemudian Kepung, Gampengrejo bahkan Samsat Kediri turut hangus lantah, sehingga sementara pelayanan dialihkan ke Polres Kediri.
Untuk antisipasi berikutnya, pihaknya akan mengadakan patroli gabungan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Kabupaten Kediri.
“Yang jelas, kita akan melaksanakan tindakan tegas dan terukur, sesuai dengan jukra pimpinan, dan juga untuk memastikan atas ketegasan kita, memberikan rasa aman-nyaman kepada masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya juga berpesan para orang tua agar menjaga putra-putrinya mengingat tindakan anarkis tersebut sebagian besar dilakukan oleh para remaja.
“Kedepan kami harapkan apabila semua elemen masyarakat bersama-sama bisa menjaga wilayahnya masing-masing dan orang tua dapat menjaga putranya masing-masing Insyaallah tidak lagi terjadi hal-hal yang demikian,” tandasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti