Kediri (tahukediri.id) – Hari ini, Selasa (23/9/2025) Pemerintah Kabupaten Kediri mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan serentak se-Jawa Timur. Di Kabupaten Kediri ada 26 kecamatan yang menggelar GPM ini, salah satunya di Kecamatan Plemahan dan ditempatkan di Desa Sebet.
Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi Ketahanan dan Kerawanan Panagan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Arbai menyampaikan, tujuan GPM ini yakni untuk stabilisasi pasokan dan harga kebutan pokok, seperti beras, minyak goreng, kemudian gula dan sebagainya dapat dijangkau oleh masyarakat dengan harga yang tidak memberatkan.
Menurutnya GPM ini juga merupakan upaya agar harga beras tetap stabil, kemudian untuk ikut serta dalam pengendalian inflasi daerah di Kebupaten Kediri.
Namun, meski hingga saat ini stok harga pangan masih dibilang stabil, pihaknya akan terus melakukan evaluasi pada kegiatan Gerakan Pangan Murah.
“Untuk Kabupaten Kediri sendiri di bulan September ini kita masih melakukan kegiatan GPM ada 13 itik, kemudian di bulan Oktober juga kita siapkan di 13 itik sambil kita evaluasi nanti respon masyarakat seperti apa,” terangnya.
Disebutkan dalam rangka GPM serentak ini, pihaknya didukung oleh Perum Bulog Kantor Cabang Kediri yang mengeluarkan beras sebanyak 26 ton lebih.

Untuk Desa Sebet sendiri disediakan 1,5 ton, lantaran termasuk GPM reguler yang menyediakan 1,5-2 ton beras SPHP, sementara kecamatan lainnya masing-masing 1 ton beras SPHP dengan harga jual Rp57.000 per 5kg.
“Ini merupakan harga di bawah harga acara tertinggi yang mana untuk harga acara tertinggi beras SPHP itu Rp62.500 per paknya atau per 5 kilonya,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga didukung oleh PT Sinergi Gula Nusantara yang menyiapkan 200 kg gula pasir dengan harga pabrik Rp15.000 per kilogramnya. Tak ketinggalan dukungan dari peternak di Kediri yang menyediakan 50 kg telur.
Kebutuhan pokok lannya yang tersedia di GPM Kecamatan Plemahan yakni bawang merah, bawang putih, cabai, Minyak Goreng Kita dengan harga Rp16.000 untuk kemasan bantal dan Rp16.500 untuk kemasan standing pouch.
Di sini warga dibebaskan untuk membeli kebutuha pokok yang tersedia, hanya saja bagi pembelian beras SPHP dibatasi 2 pak (10 kg) saja per orang.
Arbai menegaskan Gerakan Pangan Murah akan terus berlanjut selama masyarakat masih memerlukan. Dijadwalkan GPM di Kabupaten Kediri diselenggarakan seminggu tiga kali yakni hari Selasa, Rabu, Kamis dan tidak menutup kemungkinan akan lebih ditingkatkan menjelang akhir tahun.
“Biasanya di akhir tahun, bulan Desember kita juga full lagi karena menjelang hari Natal dan tahun baru,” jelasnya.
Pihaknya berharap adanya Gerakan Pangan Murah ini masyarakat bisa menjangkau kebutuhan pokoknya dan memastikan stok kebutuhan pangan di Kediri masih terjamin.
“Yang pertama tentu masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok mereka dengan harga yang murah di bawah harga pokok, kemudian yang kedua memastikan bahwa stok kebutuhan pangan yang ada di Kapten Kediri ini terjamin,” tutupnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti