Kediri (tahukediri.id) – Sebanyak 212 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa purna bakti pada 2026 mengikuti Pembekalan Pra Purna Tugas di Cendrawasih Ballroom, Insumo, Kamis (4/12). Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan sekaligus bekal kesiapan mental, sosial, dan ekonomi agar para ASN tetap aktif dan produktif setelah pensiun.
Peserta pembekalan terdiri dari 25 PNS golongan II, 60 golongan III, 122 golongan IV, dan 5 orang P3K. Mereka berasal dari berbagai jabatan, mulai tenaga teknis, guru, fungsional tertentu, hingga pejabat struktural eselon II, III, dan IV.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam sambutannya menegaskan bahwa purna bakti bukanlah akhir pengabdian, melainkan awal dari fase baru yang penuh peluang.
“Purna bakti bukanlah akhir, tetapi fase baru yang penuh kesempatan. Banyak mimpi Bapak Ibu yang mungkin tertunda selama menjadi ASN, mulai ingin mengembangkan usaha, punya waktu lebih untuk keluarga, hingga kembali aktif berolahraga. Setelah purna, semua itu bisa mulai dilakukan,” tutur Mbak Wali.
Mbak Wali menekankan pentingnya kesiapan di berbagai aspek. Secara ekonomi, pensiunan diharapkan mampu mengelola keuangan dengan bijak dan bahkan membuka peluang pendapatan baru. Dari sisi mental dan sosial, ia mengingatkan agar para ASN tidak merasa kehilangan peran setelah pensiun.
“Pensiun bukan berarti kehilangan peran. Tetaplah hadir di tengah masyarakat. Relasi sosial yang hangat akan menjaga semangat hidup,” tambahnya.
Ia juga menyinggung pentingnya menjaga kesehatan fisik melalui pola makan yang baik, istirahat cukup, dan aktivitas rutin agar masa purna bakti tetap berkualitas.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Kediri Tanto Wijohari menjelaskan bahwa pembekalan ini dirancang untuk memberikan motivasi serta pemahaman lengkap terkait masa pensiun, termasuk pengarahan langsung dari Taspen.
“Tujuannya agar para ASN yang akan pensiun tetap semangat dan produktif. Kerja itu tidak hanya sebagai pegawai negeri. Setelah purna, mereka bisa mengabdi di berbagai bidang—niaga, usaha, maupun aktivitas lain yang bermanfaat,” jelas Tanto.
Dalam kesempatan tersebut, pemkot juga memberikan cenderamata berupa kain tenun khas Kediri, sebagai simbol penghormatan atas pengabdian puluhan tahun para ASN.
Di akhir acara, Mbak Wali kembali menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh peserta. “Pekerjaan pBanjenengan mungkin berakhir, tetapi teladan dan pengabdian panjenengan akan tetap hidup di hati masyarakat,” ujarnya.
Acara pembekalan ini menjadi momentum penting untuk memastikan para ASN Kota Kediri memasuki masa purna bakti dengan lebih siap, percaya diri, dan tetap berkarya bagi keluarga maupun masyarakat.
Reporter: Inggar Tania Laurina

