Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kabupaten Kediri memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan menggelar apel besar di lapangan Stadion Canda Bhirawa, Rabu (22/10/2025).
Dalam upacara yang dihadiri ribuan santri, para kiai, dan unsur pimpinan daerah itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperhatikan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin) dan pengembangan pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Mas Dhito mengisahkan pengalaman pribadinya saat berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Kediri. Ia mengaku menerima sebuah amplop dari pengurus pondok yang berisi uang Rp50.000.
“Biasanya kan kita yang memberi, tapi waktu itu saya diberi amplop. Pas saya buka di rumah, ternyata isinya uang Rp50.000,” ujarnya.
Merasa heran, Bupati Kediri muda itu kemudian menanyakan maksud pemberian tersebut kepada pengurus pondok. “Saya tanya, ‘Gus, ini untuk apa?’ Lalu dijawab, ‘Itu pendapatan maksimal guru ngaji dan para pengajar di pondok-pondok, kecuali yang sudah senior,’” tutur Mas Dhito.
Kisah tersebut menggambarkan kondisi kesejahteraan para guru Madin dan pengajar pesantren yang masih perlu perhatian lebih. Oleh karena itu, Mas Dhito menegaskan bahwa program insentif bagi guru Madin yang telah berjalan sejak 2023 akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan, bersamaan dengan program perbaikan fasilitas bagi pondok-pondok yang sedang berkembang.
“Kami ada dua program utama yang akan terus kami tinjau. Pertama, insentif untuk guru Madin. Kedua, perbaikan terhadap pondok pesantren yang sedang tumbuh,” tegasnya di hadapan para santri.
Acara peringatan HSN 2025 di Kediri tersebut juga dihadiri oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kiai dan masyayikh, serta ratusan ribu santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga menyampaikan ucapan selamat Hari Santri kepada seluruh peserta dan mengajak mereka meneladani semangat jihad keilmuan dan nasionalisme yang diwariskan oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
“Selaku Bupati Kediri, saya mengucapkan selamat Hari Santri 2025. Semoga seluruh santri dan pondok pesantren di Kabupaten Kediri senantiasa diberkahi dan dijaga oleh Allah SWT,” tutupnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Kediri tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan pesantren dalam membangun peradaban ilmu dan kesejahteraan umat di era digital. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti