Kediri (tahukediri.id) – Goa Selomangleng menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Kediri. Terletak di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, goa ini berada di bagian barat Sungai Brantas, tepat di kaki Gunung Klotok. Goa Selomangleng dikenal sebagai petilasan Dewi Kilisuci, putri sulung Prabu Airlangga, Raja Kerajaan Kahuripan.
Goa Selomangleng terdiri dari dua bukit, yaitu Bukit Mas Kumambang dan Bukit Sumber Lo. Secara historis, tempat ini digunakan Dewi Kilisuci untuk beristirahat dan bertapa setelah berhasil menyatukan dua kerajaan, Panjalu dan Jenggala.
Sejarah Goa Selomangleng dan Dewi Kilisuci
Dewi Kilisuci dikenal sebagai sosok yang menolak takhta kerajaan Kahuripan setelah ayahnya, Prabu Airlangga, turun dari kekuasaan. Ia lebih memilih menjalani kehidupan spiritual dengan bertapa di Goa Selomangleng. Keberadaan arca-arca di sekitar goa memperkuat dugaan bahwa tempat ini dulu digunakan sebagai lokasi pemujaan dan meditasi.
Seiring waktu, Goa Selomangleng menjadi salah satu objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Kediri. Selain nilai sejarahnya, lokasi ini juga menjadi daya tarik wisatawan lokal yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya dan sejarah Kediri.
Keunikan dan Daya Tarik Goa Selomangleng
Di sekitar Goa Selomangleng, terdapat sebuah pura yang digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Pura ini juga sering dijadikan lokasi foto, termasuk untuk sesi prewedding.
Selain itu, terdapat Museum Airlangga yang menyimpan berbagai peninggalan Kerajaan Kediri. Museum ini dibangun oleh Pemkot Kediri pada tahun 1990 dan selesai pada 1992. Koleksinya mencakup berbagai benda bersejarah seperti kala, makara, fragmen relief, batu bata kuno, tembikar, arca, gamelan, dokar, dan guci-guci.
“Kalau datang ke sini, kita bisa sekalian belajar tentang nilai sejarah,” ujar Iput, salah satu pengunjung, pada Kamis 6 Maret 2025.
Awalnya, Museum Airlangga berlokasi di sekitar pemandian Tirtoyoso, dekat Stadion Brawijaya Kediri. Namun, pada tahun 1990, bangunan museum dipindahkan ke kawasan Goa Selomangleng.
Akses dan Aktivitas di Goa Selomangleng
Untuk mencapai Goa Selomangleng, pengunjung harus menaiki undakan tangga. Area ini juga sering dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga, seperti bersepeda dan jogging. Keberadaan Markas Brigif 16 Wirayudha di sekitar lokasi turut menjamin keamanan kawasan wisata ini.
Di dalam goa, pengunjung akan mencium aroma khas seperti bau kemenyan dan minyak srimpi yang biasanya digunakan dalam upacara ritual. Di beberapa titik, terdapat arca-arca yang sudah tidak terlalu terawat karena termakan usia dan faktor alam.
“Tempat di Goa Selomangleng ini dibilang sakral, ya sakral. Kalau di bulan Suro, tempat ini digunakan untuk upacara dan ada juga yang bertapa atau bersemedi untuk menenangkan diri,” ujar Ririn, seorang pengunjung lainnya.
Di sekitar goa juga terdapat beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai. Kawasannya yang rindang dengan pepohonan besar membuat suasana menjadi lebih sejuk dan nyaman.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, disarankan untuk berhati-hati saat menaiki jalur menuju atas goa, terutama setelah hujan karena jalurnya cukup licin dan terjal. Pemandangan dari atas goa menawarkan panorama yang indah, menjadikannya tempat yang cocok untuk menikmati suasana alam sekaligus mendalami sejarah Kota Kediri. ***