Kediri (tahukediri.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghimbau kepada pelaku kerusuhan, pada 30 Agustus 2025 untuk mengembalikan barang yang dijarah.
Diketahui, para pelaku kerusuhan di Kabupaten Kediri tersebut sebagian besar adalah para remaja berusia antara 14 hingga 17 tahun.
Mas Dhito sapaan akrabnya menyebutkan, akibat kerusuhan tersebut Pemerintah Kabupaten Kediri mengalami kerugian aset sekitar Rp500 miliar belum termasuk kendaraan dan gedung.
“Karena ada beberapa orang tua yang sadar gitu ya mengembalikan beberapa barang kepada kami, dan itu kami apresiasi sekali kepada orang tua yang berani untuk menegur anaknya, dan memberitahu kepada anaknya bahwa itu adalah hal yang salah mengambil apa yang bukan miliknya itu adalah kriminalisme,” jelasnya, Senin (1/9/2025).
Disebutkan, hingga kini sudah ada beberapa barang yang sudah dikembalikan, di antaranya tabung LPG, alat tulis kantor, dan lainnya.
“Benda museum masih kita telusuri terus tadi barusan saya dapat info di Banyaan sudah dapat di Banyaan bendanya, artefaknya di Banyaan tapi kita masih dalami, semoga yang bersangkutan mengembalikan,” imbuhnya.
Ia bsrharap barang lainnya yang dijarah juga dapat segera dikembalikan. Untuk peralatan kantor bisa dilembalikan ke balai desa terdekat, Satpol PP atau Damkar Kabupaten Kediri, atau hubungi Hoteline Kabupaten Kediri 0858 1631 0842.
Begitu juga untuk aset sejarah Kabupaten Kediri yang dijarah bisa dikembalikan ke Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, atau hubungi Hoteline 0812 2951 510.
Pihaknya akan memastikan bahwa nama yang mengembalikan akan dijaga dan dirahasiakan identitasnya.
“Kita terus berharap para orang tua bahwa mengambil sesuatu yang bukan haknya adalah pidana karena tindakan kriminal, maka kembalikan segera,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti