Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Kisah Ojek Pengkolan Terminal Pare Kediri : Setia di Tengah Gempuran Digital

    Kisah Ojek Pengkolan Terminal Pare Kediri : Setia di Tengah Gempuran Digital

    News 7 Juli 2025 - 18:59
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Kisah Ojek Pengkolan Terminal Pare Kediri. [foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Di tengah pesatnya pertumbuhan layanan ojek online, kisah berbeda justru hadir dari Terminal Pare, Kabupaten Kediri. Para tukang ojek pengkolan di lokasi ini tetap bertahan, meski pendapatan tak menentu dan persaingan makin ketat. Keberadaan mereka tak lantas tergeser, meskipun kerap menghadapi pelanggaran batas jemput yang dilakukan oleh ojek berbasis aplikasi.

    Sejak lama, telah disepakati titik batas penjemputan untuk ojek online: di sebelah utara Masjid Al Amin dan di sebelah selatan Pabrik Bisi. Aturan itu dituangkan secara resmi dan disepakati kedua pihak. Pelanggar bahkan bisa dikenai denda administratif sebesar Rp25.000. Namun kenyataannya, pelanggaran masih saja terjadi.

    “Banyak yang melanggar, yang melanggar ojek online itu sering melanggar padahal sudah diberi peraturan kalau melanggar itu sanksinya Rp25.000. Tapi kenapa masih ada yang melanggar aja,” kata Pak Di, salah satu ojek pengkolan yang mangkal di Terminal Pare, Senin (7/7/2025).

    Saat menemukan pelanggaran, Pak Di lebih memilih menyelesaikan secara personal, tanpa menimbulkan keributan.
    “Jadi saya kasih tahu, disiplin lah pengambilan itu dimana titik pengambilan itu dimana. Jangan sampe rame,” terangnya.

    Keputusan bertahan menjadi ojek pengkolan tak semata-mata karena alasan ekonomi. Sejak 2005, mereka tergabung dalam Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang dibentuk langsung oleh Polres Kabupaten Kediri. Forum ini menjadi wadah solidaritas dan pelindung eksistensi mereka di tengah persaingan digital.

    “Saya disuruh ojek online saya ndak mau, saya menikmati pelayanan ini saja,” ujarnya.

    Hal serupa diungkapkan Samsul, sesama tukang ojek di Terminal Pare. Meski hasil dari mengojek tak lagi sebesar dulu dan kini hanya menjadi pekerjaan sampingan, ia memilih bertahan karena merasa nyaman dengan keberadaan paguyuban yang solid.

    “Saya tetap milih disini mbak, karena disini sudah ada paguyubannya mbak,” katanya.

    Ciri khas ojek pengkolan di Terminal Pare adalah rompi biru yang mereka kenakan. Hingga kini, tercatat sekitar 30 ojek masih aktif beroperasi di terminal ini, menjadi saksi keteguhan mereka menjaga ruang di tengah gelombang digitalisasi transportasi. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    kediri Ojek Terminal Pare
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKota Kediri Tembus Empat Besar Porprov Jatim 2025, Bak Pasukan Spartan
    Next Article Suminar Batik, Pelopor Batik Khas Kediri dengan 400 Motif Ikonik dan Filosofis

    Info Lainnya

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10

    Tayangan Trans7 Singgung Kiai, Ribuan Santri Kediri Gelar Aksi Damai

    21 Oktober 2025 - 13:16
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.