Kediri (tahukediri.id) – Sebanyak 478 Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Sementara (KPM BLTS) di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menerima penyaluran bantuan, pada hari ini Senin (24/11).
Tak sedikit warga yang ngantri dan datang silih berganti dari pagi hingga siang hari untuk mengambil dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp900 ribu tersebut di Kantor Pos Cabang Pare.
Siti Mariyam salah satunya yang turut antusias mengantarkan keponakannya yang yatim piatu untuk mengambil BLTS yang baru pertama kali didapatnya.
“Saya ngantarkan keponakan saya ambil BLTS. Alhamdulillah mbak dapat ini (BLTS) untuk keperluannya di pondok, kan ponakan saya ini yatim piatu,” ujarnya.
Rasa bahagia juga diungkapkan oleh Sudarti, nenek usia 60 tahun yang tinggal bersama anak dan cucunya.
“Alhamdulillah mbak, seneng banget bersyukur banget ini bisa tambah-tambah biaya sekolah cucu. Ini baru pertama dapet ini. Nggak nyangka, kemarin dapat undangan dari pak Kades,” ungkapnya.
Executive Manager Pos Kantor Cabang Pare, Jupita Sari menyampaikan bahwa, penyaluran hari ini lebih ramai karena jumlah KPM nya lebih banyak dibanding hari pertama yang hanya 27 dari 29 KPM untuk dua desa yakni Gedangsewu dan Tertek.
“Hari ini jadwalnya satu kelurahan saja yaitu Sambirejo dengan jumlah KPM 478,” katanya.
Jupita melanjutkan, meski jadwalnya hanya sampai pukul 13.00 WIB, pihaknya tetap melayani hingga sore hari. Ia juga menerangkan bahwa BLTS ini bisa diambil hari lain jika tidak bisa datang di waktu yang telah dijadwalkan oleh komunitas di kantor desa atau kelurahan. Bahkan pihaknya menyiapkan petugas khusus apabila yang mewakili lansia atau disabilitas tidak bisa mengambil pada hari itu.
“Jadi, nanti ada petugas khusus dan biasanya setelah pelaksanaan jadwal utama ya, karena kan nunggu ada yang menginfo dulu,” jelasnya.
Untuk diketahui, ada tiga metode untuk penyaluran BLTS di Kantor Pos Cabang Pare yakni melalui komunitas seperti di kantor kecamatan atau kantor desa, kantor pos wilayah masing-masing, dan door to door khusus bagi lansia, kakak tunggal, dan disabilitas.
Penyaluran BLTS akan terus berlangsung secara bertahap hingga 30 November mendatang. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti

