Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    HUT ke-150 RSUD Gambiran Kota Kediri, Hadirkan Beragam Layanan Kesehatan Spesial Rp150 Ribu

    14 Desember 2025 - 15:45

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Mas Dhito Kembalikan Ribuan Anak Kediri ke Sekolah Lewat Program Inklusif dan Pendekatan Komunitas

    Mas Dhito Kembalikan Ribuan Anak Kediri ke Sekolah Lewat Program Inklusif dan Pendekatan Komunitas

    News 15 Juni 2025 - 22:03
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Kediri
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Lebih dari 6.000 anak di Kabupaten Kediri yang sebelumnya tidak mengenyam pendidikan berhasil dikembalikan ke bangku sekolah. Keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif yang dipelopori oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab dikenal dengan sebutan Mas Dhito.

    Melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mochamad Muhsin, Mas Dhito menegaskan bahwa penurunan jumlah anak tidak sekolah ini adalah hasil kerja keras lintas sektor. Berdasarkan data Dapodik, jumlah anak tidak sekolah yang semula mendekati angka 12 ribu pada 2024, kini telah ditekan hingga menjadi 5.027 pada awal Mei 2025.

    “Atas perintah Mas Bup (Mas Dhito) agar ada percepatan, kita minta guru-guru agar bergerak ke lapangan, ke tetangga yang terdeteksi tidak sekolah, putus sekolah, supaya diminta kembali bersekolah,” terang Muhsin, Sabtu (14/6/2025).

    Langkah-langkah strategis pun diambil, mulai dari pemberian beasiswa, penghargaan kepada guru yang melakukan kunjungan rumah (home visit teacher award), hingga menjalin sinergi dengan komunitas seni lokal seperti kelompok jaranan dan karawitan. Dalam berbagai pertunjukan kesenian tersebut, pesan-pesan edukatif disampaikan untuk mengajak anak-anak kembali bersekolah.

    Petugas dari Dinas Pendidikan pun disiagakan di lokasi pertunjukan untuk segera mendaftarkan anak yang ditemukan belum bersekolah.

    Dari 5.027 anak yang terdata belum sekolah, Muhsin merinci bahwa sebagian besar berasal dari kelompok difabel dan santri pondok pesantren yang belum terdaftar di lembaga pendidikan formal. Sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan inklusif, Mas Dhito menginstruksikan agar seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Kediri membuka akses penuh bagi siswa difabel.

    Saat ini, lebih dari 270 sekolah telah menyediakan layanan inklusi, dan Pemkab Kediri juga telah melatih 300 guru sebagai pendamping anak berkebutuhan khusus. Tahun ini, pelatihan serupa direncanakan untuk 300 guru tambahan.

    Menjelang tahun ajaran 2025–2026, seluruh sekolah diinstruksikan untuk memberikan kuota khusus bagi siswa difabel.

    “Saat SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru), sekolah wajib menerima anak-anak berkebutuhan khusus,” tegas Muhsin.

    Langkah ini juga menjadi bagian dari target jangka panjang Mas Dhito untuk menghapus kemiskinan ekstrem di wilayahnya dalam lima tahun mendatang. Ia melihat bahwa putus sekolah merupakan salah satu indikator utama penyebab kemiskinan tersebut. ***

    kediri Mas Dhito Program Inklusif Sekolah
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleSeminar Nasional Grow Mindset for Futurepreneur di Kediri Hadirkan Narasumber Top dan Ribuan Mahasiswa
    Next Article Mbak Wali Tinjau Puskesmas Pesantren 2, Dorong Layanan Kesehatan yang Lebih Ramah dan Siap 24 Jam

    Info Lainnya

    HUT ke-150 RSUD Gambiran Kota Kediri, Hadirkan Beragam Layanan Kesehatan Spesial Rp150 Ribu

    14 Desember 2025 - 15:45

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    HUT ke-150 RSUD Gambiran Kota Kediri, Hadirkan Beragam Layanan Kesehatan Spesial Rp150 Ribu

    14 Desember 2025 - 15:45

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.