Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Nasib Tukang Becak di Pare Kediri, Tetap Mengayuh di Tengah Gempuran Ojol dan Bentor, Demi Sehat dan Syukur Hidup

    Nasib Tukang Becak di Pare Kediri, Tetap Mengayuh di Tengah Gempuran Ojol dan Bentor, Demi Sehat dan Syukur Hidup

    News 10 Juni 2025 - 12:10
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Di tengah deru zaman yang kian cepat, keberadaan becak kayuh di Pare, Kediri, kian tergerus oleh maraknya ojek online (ojol) dan becak motor (bentor). Moda transportasi tradisional ini perlahan kehilangan pamornya, tergantikan oleh pilihan yang lebih cepat dan modern.

    Namun, masih ada suara-suara pelan yang menolak tunduk pada arus itu, suara yang datang dari pedal becak yang tetap dikayuh dengan peluh dan tekad.

    Adalah Supardianto (65) dan Wiji Sutrisno (58), dua penarik becak kayuh yang memilih tetap setia pada kayuhan mereka. Bukan karena tak mampu beralih, tapi karena mereka melihat nilai yang lebih besar dari sekadar kecepatan, kesehatan dan rasa syukur.

    “Bisa saja beralih ke bentor, tapi saya milih ngayuh untuk jaga kesehatan. Dibilang cukup ya cukup, dibilang enggak ya enggak. Disyukuri aja mbak,” tutur Supardianto saat ditemui reporter tahukediri.id, Selasa (10/6/2025).

    Para tukang becak di Pare Kediri. [foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]

    Setiap pagi, Supardianto memarkir becaknya di depan Pasar Baru Pare. Hingga pukul 11.00, ia menunggu penumpang dengan sabar. Setelahnya, ia kembali ke rumah untuk menjalankan peran lainnya: sebagai guru ngaji bagi anak-anak di lingkungan sekitarnya.

    Sementara itu, Wiji Sutrisno yang juga menggantungkan hidupnya dari kayuhan becak, menghabiskan waktu sore hari dengan menjadi tukang bersih-bersih di rumah warga. Pendapatannya berkisar Rp28.000 hingga Rp30.000 per hari, jauh dari kata mewah, namun cukup bagi mereka yang menjunjung syukur sebagai pedoman hidup.

    Di tengah geliat digitalisasi dan efisiensi, kisah Supardianto dan Wiji adalah pengingat bahwa tidak semua harus dikejar dengan kecepatan. Ada pilihan untuk tetap berjalan pelan, asal penuh makna. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    kediri Ojol Tukang Becak
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleSoto Ayam Kampung Misholfa Pare Kediri, Cita Rasa Lamongan yang Konsisten Sejak 1999
    Next Article Diduga Terkilir di Gunung Klotok, Pendaki 17 Tahun Diselamatkan Tim Gabungan Berkat Lapor Mbak Wali 112

    Info Lainnya

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10

    Tayangan Trans7 Singgung Kiai, Ribuan Santri Kediri Gelar Aksi Damai

    21 Oktober 2025 - 13:16
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.