Kediri (tahukediri.id) – Anggota DPR RI Komisi IX, Nurhadi, S.Pd., M.H., bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK PGRI 2 Kota Kediri, Senin (24/3/2025). Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Hari ini Alhamdulillah, saya mengajak salah satu mitra dari Komisi IX DPR RI, yaitu Badan Gizi Nasional (BGN). Kita bersama-sama mensosialisasikan program makan bergizi gratis yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujar Nurhadi.
Dalam acara tersebut, hadir sekitar 300 peserta dari Kota dan Kabupaten Kediri. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga efek domino ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kebutuhan bahan pokok.
“Masyarakat bertanya-tanya, kalau makan bergizi gratis saja sampai menghabiskan dana ratusan triliun, untungnya apa untuk masyarakat? Itu kita jelaskan. Ternyata, ada dampak atau efek domino ekonomi yang luar biasa,” jelasnya.
Percepatan Pembangunan Dapur MBG di Kediri
Politisi yang akrab disapa Panglima Nurhadi ini menyebut, Kabupaten Kediri sudah memiliki dua titik dapur MBG di Kayen Kidul dan Nyawangan, Kecamatan Kras, dengan rencana pengembangan di Pare dan Wonorejo, Kecamatan Wates. Sementara, Kota Kediri masih belum memiliki dapur MBG, meski sempat ada peluncuran di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota Kediri.
“Kota Kediri dengan coverage tiga kecamatan, kalau dibanding kabupaten, lumayan besar jumlah siswanya. Saya memperkirakan kalau kabupaten itu 200 dapur, kalau kota bisa 40-60 dapur,” ungkap politisi kawakan dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Kediri, Tulungagung dan Blitar.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan. BGN hanya mengalokasikan 3 dapur per kota/kabupaten di seluruh Indonesia, sehingga diperlukan kemitraan dengan swasta, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Pendaftaran Mitra Dapur MBG Dibuka untuk Umum
Nurhadi mengajak pengusaha dan masyarakat Kediri untuk mendaftar sebagai mitra dapur MBG melalui website BGN. Program ini terbuka bagi yang memenuhi syarat, seperti memiliki modal, tempat sesuai standar BGN, dan merekrut tenaga kerja lokal.
“Siapa saja pihak masyarakat yang ingin mengajukan sebagai mitra silahkan, dibuka seluas-luasnya, asal memenuhi syarat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya standar kebersihan dapur untuk mencegah masalah seperti kontaminasi makanan.
“Setelah saya sidak ke beberapa titik, memang ada yang perlu dievaluasi, terkait sterilisasi. Jangan sampai ada lalat masuk, ini mempengaruhi kualitas makanan,” imbuhnya.
Target Nasional: 5.000 Dapur MBG Tahun Ini
Presiden Prabowo menargetkan 5.000 dapur MBG berdiri tahun ini, dengan total kebutuhan nasional sekitar 25.000 dapur dalam dua tahun.
“Kalau pak Prabowo mencanangkan, tahun ini minimal 5.000 dapur yang berdiri. Kalau keseluruhan nasional dibutuhkan sekitar 25 ribuan, diperkirakan dua tahun selesai,” jelas Nurhadi.
Acara Sosialisasi MBG di SMK PGRI 2 Kota Kediri. Tema: “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia”. Moderator: Heri Sunoto (Tenaga Ahli DPR RI).
Pejabat yang Hadir:
1. Anggota DPR RI Komisi IX Nurhadi
2. Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Khusnul Arif
3. Ketua YPLP PGRI Kota Kediri Dr. Atrup
4. Kepala SMK PGRI 2 Kota Kediri Ulul Mustagfirin
5. Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama BGN RI Kolonel Andy Charman Gartika
6. Kasub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri Yuni Ulifa
Program MBG diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui kolaborasi pemerintah dan swasta. ***