Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Uniska Kediri Dampingi Petani Kopi Lereng Wilis Ciptakan Diversifikasi Produk Premium

    Uniska Kediri Dampingi Petani Kopi Lereng Wilis Ciptakan Diversifikasi Produk Premium

    News 1 Oktober 2025 - 18:48
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Uniska Kediri menggelar PKM di kawasan pertanian kopi Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. [dok. Pemkab Kediri]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Potensi kopi arabika Gunung Wilis di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, kini mendapat dorongan besar dari dunia akademik. Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri mengambil peran aktif dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu para petani kopi di lereng Gunung Wilis agar naik kelas, tidak hanya sebagai produsen bahan mentah, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam rantai nilai produk premium.

    Tim akademisi Uniska Kediri fokus mendampingi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Margo Mulyo. Pendampingan ini mencakup pengolahan pascapanen dan strategi pemasaran yang inovatif. Desa Jugo, yang dikenal memiliki tanah subur di lereng Wilis, menjadi pilot project dalam upaya pengembangan komoditas kopi unggulan Kediri ini.

    Ketua Tim PKM Uniska Kediri, Dr. Ratna Dewi Mulyaningtiyas, SP., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat desa. Tujuan utamanya adalah menciptakan produk yang berdaya saing tinggi.

    “Harapannya, petani kopi di Jugo mampu menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bernilai tambah melalui inovasi dan diversifikasi,” ujarnya.

    Program PKM yang diusung tim Uniska Kediri mengusung tema spesifik, yakni “Peningkatan Kapasitas Petani dalam Upaya Diversifikasi Produk Unggulan Kopi Gunung Wilis Kabupaten Kediri.” Fokus pada diversifikasi produk ini penting untuk memaksimalkan potensi Kopi Wilis yang memiliki ciri khas istimewa.

    Dr. Arisyahidin, SE., MM., Wakil Direktur Pascasarjana Uniska Kediri, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara volume produksi dan mutu. Ia menekankan bahwa kualitas adalah kunci untuk diterima pasar yang lebih luas.

    “Kopi Gunung Wilis memiliki ciri khas istimewa. Namun produksi yang melimpah harus diimbangi dengan kualitas agar diterima pasar, baik lokal maupun nasional,” katanya.

    Sementara itu, Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si., Asisten II Pemerintah Kabupaten Kediri, memberikan perspektif dari sisi pemerintah. Ia mengakui potensi besar kopi Gunung Wilis, namun menyayangkan nilai jualnya yang masih rendah dan kurang optimalnya diversifikasi produk. Menurutnya, masalah ini hanya bisa diatasi melalui kolaborasi multipihak yang solid.

    “Kita tidak bisa hanya mengandalkan petani. Harus ada sinergi pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha. Dengan begitu, petani tidak sekadar produsen bahan mentah, tetapi bisa menjadi pelaku utama dalam rantai nilai kopi premium,” tegasnya.

    Sonny menambahkan bahwa setiap pihak memiliki peran penguat: pemerintah sebagai fasilitator, akademisi sebagai inovator, dunia usaha sebagai penggerak pasar, dan masyarakat sebagai pelaku langsung di lapangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa Kopi Wilis bersaing dengan komoditas kopi ternama.

    “Dengan kolaborasi, Kopi Wilis bisa benar-benar naik kelas, dari green beans menjadi produk premium yang mampu bersaing dengan Kopi Gayo, Kintamani, bahkan kopi impor,” tambahnya. ***

    Gunung Wilis Kopi Arabika Petani Kopi UNISKA Kediri
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleSatpol PP dan Bea Cukai Kediri Amankan 560 Bungkus Rokok Ilegal dari Tiga Toko Madura
    Next Article Striker Muda Persik Kediri Wigi Pratama Dipanggil Timnas U-23 SEA Games 2025: Bawa Modal Mental Liga 1

    Info Lainnya

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22

    Ruang Terbengkalai Disulap Jadi Gerai UMKM Koperasi Merah Putih Ngadirejo Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 17:07

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.