Kediri (tahukediri.id) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menegaskan bahwa video erupsi Gunung Kelud yang beredar di media sosial adalah hoaks.
“Gunung Kelud saat ini dalam kondisi stabil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mengarah ke erupsi. Kami minta masyarakat tidak mudah panik dan selalu cek kebenaran informasi,” kata Djoko dalam keterangan resminya.
Terkait aktivitas Gunung Kelud, BPBD meminta masyarakat selalu berpedoman pada sumber resmi, yakni PVMBG maupun BPBD. “Kami terus melakukan pemantauan dan akan segera menginformasikan perkembangan resmi jika ada. Jangan mudah terprovokasi berita yang belum jelas sumbernya,” tegas Djoko.
Video yang beredar menampilkan aktivitas awan putih yang diklaim berada di atas Gunung Kelud. Beberapa potongan video mencantumkan keterangan “Gunung Kelud 29 Mei 2025” dan menampilkan kilatan cahaya yang menyerupai petir.
Dalam salah satu video terdengar suara seseorang berkata, “Gunung Kelud mbledos to cah. Kok enek kilat-kilat ngunu. Lakok ngeri. Infone daerah Kediri piye iki. Mugo-mugo orang mbledos cah-cah. Koyok ngunu kilate.”
Video lain dengan latar malam hari dan area persawahan juga menampilkan narasi serupa: “Infone Gunung Kelud opo mbledos iki kok lap-lap-lap.” Gambar dalam video menunjukkan awan putih tebal membumbung tinggi di langit disertai kilatan.
Namun, berdasarkan data resmi Laporan Aktivitas Gunung Api dari PVMBG untuk periode pengamatan 28 Mei 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tidak ada tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik.
Gunung Kelud (1.731 mdpl), yang terletak di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur, terpantau dalam kondisi normal. Cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara tercatat antara 21–31 derajat Celsius dengan kelembaban udara 60–89 persen.
Secara visual, gunung tampak jelas dengan kabul 0–1 dan asap kawah nihil. Melalui CCTV, danau kawah terlihat berwarna biru muda dengan bualan air samar-samar di tengah danau. Suhu air danau berdasarkan telemetri tercatat 20,73 derajat Celsius.
Untuk aktivitas kegempaan, tercatat tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2–9 mm, waktu S-P 31,1 detik, dan durasi antara 123 hingga 239 detik. Keterangan lain: nihil. ***