Kediri (tahukediri.id) – Aksi protes warga Dusun Bulusoban, Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, viral di media sosial setelah beberapa spanduk sindiran terpasang di pinggir jalan yang rusak.
Warga RT 1 RW 14 menjadi salah satu pihak yang mengekspresikan kekesalan karena perbaikan jalan tak kunjung dilakukan sejak rusak pada 2022.
Pantauan reporter tahukediri.id di lokasi, terlihat dua spanduk mencolok dengan tulisan “Dana Desa Ada, Dana Buat Pembangunan Kok Tidak Ada?” dan “Maaf Jalan Sedang Diperbaiki… Tapi kapan? Nunggu pemilihan… lagi yaa” terpampang di sisi jalan.
Ketua RT 1 RW 14, Widodo, membenarkan bahwa jalanan tersebut telah rusak sejak 2022 dan pihaknya sudah mengajukan laporan ke kepala desa. Namun, menurutnya, anggaran perbaikan jalan dipangkas karena dialihkan ke program-program nasional.
“Kemarin kan rencananya sebenarnya bulan Agustus, tapi gara-gara programnya pak Prabowo itu ada koperasi merah putih, terus ketahanan pangan jadi kan akhirnya dananya dipangkas lagi buat dialihkan ke situ,” katanya, Rabu (25/7/2025).
Ia menyebut perbaikan sebagian jalan tetap akan dilakukan tahun ini, namun terbatas pada bagian tertentu dengan panjang sekitar 475 meter. Sisanya akan menunggu alokasi anggaran tahun 2026.
“Jadi kemungkinan menunggu RAP itu, nunggu itu mungkin sekitar Oktober–November jadinya. Tapi ini aja, yang sanggup dari Dana Desa cuma aspal sebelah sini aja (sekitar 475 meter), disebalah sana nunggu anggaran 2026 lagi sebenarnya di desa itu sudah ada anggarannya kan gara-gara itu dipangkas,” imbuhnya.
Terkait spanduk yang terpasang di pinggir jalan, Widodo mengaku tidak tahu siapa yang memasangnya. “Saya saja yang RT sini nggak tau sapa yang masang,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti