Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Pelantikan PC Fatayat NU Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Sinergi Program Pemberdayaan

    6 September 2025 - 18:29

    Tak Terdampak Rusuh, Persik Harap Jamu Malud United di Stadion Brawijaya Kediri

    6 September 2025 - 18:21

    Pemkab Kediri Kembali Revitalisasi Masjid Agung An-Nur, Jalan Sisi Utara Siap Dibuka

    6 September 2025 - 18:15
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»Seni dan Budaya»Kirab Grebeg Suro Gedangsewu Kediri, Tradisi Sakral Warisan Leluhur di Bulan Suro

    Kirab Grebeg Suro Gedangsewu Kediri, Tradisi Sakral Warisan Leluhur di Bulan Suro

    Seni dan Budaya 4 Juli 2025 - 17:07
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Kirab Grebek Suro di Gedangsewu Pare Kediri. [foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Bulan Suro selalu menjadi momen istimewa bagi masyarakat Jawa, termasuk di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Setiap tahun, desa ini menggelar tradisi Kirab Budaya Grebeg Suro dan Sedekah Bumi sebagai bentuk pelestarian nilai budaya leluhur.

    Tahun ini, kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (4/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani, bersama Ketua TP PKK Desa Gedangsewu, Lala Insan Kumala. Warga dan para tokoh masyarakat turut serta berjalan kaki sejauh dua kilometer menuju Punden Sumber Wungu, tempat sakral yang diyakini sebagai pusat spiritual desa.

    Kepala Desa Gedangsewu Ruslan Abdul Gani dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan tradisi leluhur yang diadakan setiap tahunnya pada hari Jumat Pahing sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi, mempererat persaudaraan, merekatkan nilai sosial budaya yang terjadi secara turun-temurun.

    “Jadi semoga tradisi ini semakin tahun, semakin meriah, apalagi kita ketahui sendiri sudah dicanangkan di Kota Kediri yaitu Kediri Berbudaya,” terangnya.

    Dalam konteks spiritualitas lokal, Kirab Grebeg Suro juga menjadi media untuk memohon keselamatan desa dan dijauhkan dari segala bentuk bencana. Punden Sumber Wungu dipercaya masyarakat sebagai tempat keramat yang menjadi pusat kekuatan spiritual desa.

    Kirab Grebek Suro di Gedangsewu Pare Kediri. [foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]

    “Katanya leluhur itu Desa Gedangsewu itu pundennya Sumber Wungu, tepatnya di desa Duluran dengan mengandung arti atau makna ‘Nyunsewu amargo kulo golek sak duluran.’ Jadi kita ini semuanya saudara tidak ada yang orang lain,” ujarnya.

    Rangkaian acara telah dimulai sejak malam sebelumnya dengan doa bersama di punden. Keesokan harinya dilanjutkan dengan kirab budaya dan pertunjukan kesenian tradisional jaranan yang menyemarakkan suasana.

    Kepala desa juga menghadirkan puluhan pelaku UMKM lokal untuk meramaikan kegiatan. Sekitar 20 stan UMKM turut memamerkan produk unggulan mereka sebagai bagian dari upaya mengangkat potensi ekonomi desa.

    “Jadi mari kita bersama-sama melestarikan budaya ini terutama masalah lingkungan hidup, itu sangat penting, tanam pohon sedekah yang tidak ada buntut karena tanam pohon itu mengeluarkan oksigen yang dihirup setiap hari,” pungkasnya. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    Grebek Suro kediri Kirab
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePersik Kediri Rekrut Pemain Portugal Telmo Castanheira, Rekom dari Ong Kim Swee
    Next Article Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati Kediri Baru Capai 30 Persen

    Info Lainnya

    2 Siswa SMKN Temukan Arca Kepala Ganesha yang Hilang saat Kerusuhan Kediri

    4 September 2025 - 19:31

    Pemuda Kediri Kembalikan Barang Jarahan, Mas Dhito Pastikan Tak Diproses Hukum

    4 September 2025 - 07:16

    Gedung DPRD hingga Kantor Bupati Rusak, Mas Dhito Beber Kerugian Kerusuhan Kediri

    3 September 2025 - 20:35

    Master Piece Museum Bagawanta Bari Kediri Arca Kepala Bodhi Satva Diselamatkan saat Kerusuhan

    3 September 2025 - 08:29

    Perempuan Lansia di Kediri Ditemukan Tewas dalam Sumur, Diduga Jatuh saat Epilepsi Kambuh

    2 September 2025 - 22:14

    Lumpuh! Mas Dhito Beber Dampak Kerusuhan di Kediri

    31 Agustus 2025 - 21:26
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Pelantikan PC Fatayat NU Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Sinergi Program Pemberdayaan

    6 September 2025 - 18:29

    Tak Terdampak Rusuh, Persik Harap Jamu Malud United di Stadion Brawijaya Kediri

    6 September 2025 - 18:21

    Pemkab Kediri Kembali Revitalisasi Masjid Agung An-Nur, Jalan Sisi Utara Siap Dibuka

    6 September 2025 - 18:15

    Bupati Kediri Deadline Pengembalian Barang Jarahan Hari Ini, Selanjutnya Tanggung Sendiri!

    6 September 2025 - 07:59

    Pimpinan DPRD Kabupaten Kediri Ikut Gerakan Jumat Bersih Sisa Kerusuhan

    6 September 2025 - 07:50
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.