Kediri (tahukediri.id) – Krisis biodiversitas alias laju kepunahan keberagaman spesies yang terus meningkat mendorong Yayasan Hijau Daun Mandiri menggencarkan aksi-aksi penyelamatan lingkungan dengan melibatkan generasi muda.
Berbasis di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yayasan ini aktif menggerakkan relawan untuk menjaga kelestarian hayati, mulai dari konservasi hutan kritis, penyelamatan sungai, hingga edukasi tentang tanaman endemik, pada Jumat (21/11).
Ketua Yayasan Hijau Daun Mandiri, Endang Pertiwi, menjelaskan bahwa yayasan ini sebenarnya sudah bergerak sejak sebelum tahun 2010, meskipun legal formalnya baru terbentuk sekitar 2020.
“Tujuannya penyelamatan lingkungan. Kita melakukan pengelolaan sampah, penyelamatan sungai, konservasi lahan kritis, penanaman di hutan, sumber mata air, hingga pembersihan sungai,” jelasnya.
Sebagian besar relawan yang bergabung merupakan anak-anak muda, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja. Setiap minggu, kegiatan yayasan bisa berlangsung hingga tiga kali, meliputi seminar lingkungan dan aksi langsung seperti penanaman pohon. Gerakan ini bertujuan membangun generasi muda yang tak hanya peduli lingkungan, namun juga memahami pentingnya menjaga megabiodiversitas Indonesia.
Menurut Endang, salah satu tantangan besar saat ini adalah minimnya pengetahuan anak muda mengenai keanekaragaman hayati di sekitar mereka. “Bahkan nama-nama tanaman endemik yang ada di lereng Wilis atau Kelud saja mereka banyak yang belum tahu. Padahal Indonesia punya megabiodiversitas luar biasa yang harus kita jaga,” ujarnya.
Melalui program edukasi dan konservasi yang inklusif, Yayasan Hijau Daun Mandiri berupaya merangkul lebih banyak relawan muda untuk belajar bersama tentang pelestarian alam. Mereka diajak memahami pentingnya menjaga sumber mata air, merawat sungai, melindungi hutan, sekaligus mengenali vegetasi yang hidup di dalamnya.
Endang berharap semakin banyak generasi Z dan Alpha yang terlibat dalam upaya menjaga bumi. “Anak muda harus peduli, anak muda harus tahu. Yayasan Hijau Daun mengajak semuanya, ayo kita belajar bareng dan lestarikan alam bersama.”
Dengan mengusung tagline “Pelopor Konservasi dan Keanekaragaman Hayati”, Yayasan Hijau Daun Mandiri terus membangun jaringan relawan untuk masa depan lingkungan yang lebih hijau. ***
Reporter : Inggar Tania Laurina

