Kediri (tahukediri.id) – Prestasi membanggakan kembali lahir dari arena Kejuaraan Taekwondo Se-Indonesia Grade-B Jatim Open 2025 di GOR Jayabaya Kota Kediri. Salah satu kisah yang mencuri perhatian datang dari atlet cilik asal Malang, Arkan Adara Lukman, murid kelas 1 SD Islam Sabilillah 2 Malang, yang sukses meraih Juara 2 pada kategori Kyorugi dan Semi-Prestasi, pada Sabtu (22/11).
Di balik keberhasilan itu, tersimpan cerita kedisiplinan yang tak biasa bagi anak seusianya. Arkaan, yang kini berlatih bersama Rhino Fighter Malang, terbiasa menjalani latihan ekstra ketat. Hampir setiap sore ia berlatih, dan dua kali dalam seminggu jadwalnya bertambah dengan latihan pagi pukul 05.00 WIB, saat sebagian anak lain masih terlelap.
“Kalau latihan pagi itu jam lima, anak-anak harus sudah siap di klub. Mereka mulai dari pemanasan sampai latihan inti. Klub sangat mempersiapkan mereka untuk menghadapi pertandingan ini,” ungkap Rina, ibu Arkaan.
Ketertarikan Arkaan dengan Taekwondo sudah muncul saat ia masih duduk di bangku TK. Melihat antusias dan kemampuan awalnya, saebum (instruktur) di sekolah menyarankan Arkaan untuk berlatih lebih serius di klub. Keputusan itu terbukti tepat. Sejak pertama kali ikut pertandingan dengan sabuk putih, performa Arkaan sudah mencuri perhatian.
Kini, di usia yang sangat muda, Arkaan telah empat kali turun gelanggang dan selalu menunjukkan perkembangan signifikan.
Dalam kesempatan kali ini, Arkaan juga merasa terpacu semangatnya setelah menyaksikan penampilan tim N-Lions, salah satu kontingen kuat dalam Jatim Open. “Penampilan N-Lions itu bagus sekali, Arkan jadi makin termotivasi,” tutur Rina.
Sebagai peserta dari luar kota, Rina menyebut penyelenggaraan kejuaraan sangat profesional dan kota Kediri memberikan pengalaman yang menyenangkan. “Kediri itu kotanya enak, nggak macet, nyaman. Saya pernah liburan ke sini, salah satu favorit saya Soto Pojok,” katanya.
Dengan prestasi Juara 2 yang dibawanya pulang dari Kediri, perjalanan Arkaan di dunia Taekwondo masih sangat panjang. Namun satu hal sudah terbukti: disiplin yang dipupuk sejak dini mampu mengantar seorang atlet cilik menembus podium bergengsi. ***
Reporter : Inggar Tania Laurina

