Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»Seni dan Budaya»Inovasi Batik Ecoprint, Produk Ramah Lingkungan dari Kediri

    Inovasi Batik Ecoprint, Produk Ramah Lingkungan dari Kediri

    Seni dan Budaya 22 Februari 2025 - 16:15
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Produk Ecoprint Sri Ayuni, pemilik IKM Top Cemerlang Batik Kediri
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Industri Kecil Menengah (IKM) Top Cemerlang Batik Kediri yang berlokasi di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, semakin dikenal berkat inovasi batik ecoprint. Produk ini dikembangkan oleh Sri Ayuni sejak tahun 2016 dengan tujuan mempertahankan nilai budaya sekaligus membuka peluang usaha baru.

    Sri Ayuni, pemilik IKM Top Cemerlang Batik Kediri, awalnya menekuni batik tulis dan jumput sebagai upaya melestarikan budaya. Namun, ia kemudian memilih fokus pada ecoprint karena masih belum banyak dikenal di Kota Kediri, sehingga memiliki potensi pasar yang lebih besar.

    Keunggulan Batik Ecoprint

    Menurut Ayuni, selain memiliki nilai budaya, proses pembuatan ecoprint lebih mudah dibandingkan batik tulis.

    “Selain agar beda dari yang lain, ecoprint ini pembuatannya lebih cepat dan mudah. Apalagi bahan baku pewarnanya juga ramah lingkungan,” ujarnya.

    Dalam proses pewarnaannya, batik ecoprint menggunakan bahan alami seperti kayu, dedaunan, dan bunga.

    “Tidak seperti batik tulis atau cap yang pewarnaannya menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah, atau udara,” jelas Ayuni.

    Sri Ayuni, pemilik IKM Top Cemerlang Batik Kediri

    Selain pewarna alami, motif batik ecoprint juga berasal dari daun, bunga, dan ranting, yang menjadikan setiap produk unik dan tidak dapat diulang meskipun menggunakan bahan serta proses yang sama.

    “Di sinilah letak seni dan keunikan ecoprint, karena baik warna maupun motif tidak bisa diulang sekalipun bahan dan proses pembuatan sama,” tambahnya.

    Pemasaran dan Dukungan Pemerintah

    Berkat keunikan produknya, Ayuni sering menerima pesanan dari luar kota hingga luar daerah, seperti Surabaya dan Kalimantan.

    “Alhamdulillah karena teman banyak, ada saja yang pesan ecoprint, tapi karena saat ini untuk pengerjaannya masih saya sendiri jadi belum bisa menerima pesanan dalam jumlah besar,” ungkapnya.

    Ayuni juga mengaku mendapatkan banyak dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan keterampilan membatik, bantuan pemasaran melalui pameran, pelatihan marketplace, serta pendampingan dalam perizinan usaha dan sertifikasi kompetensi di Semarang dan Surabaya.

    “Kedepan pengennya juga menambah karyawan dan memperbesar tempat produksi. Insyaallah kalau ada rejeki juga kepengen membuat galeri untuk memajang batik ecoprint yang siap jual,” harapnya. ***

    Batik Ecoprint kediri Sri Ayuni
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKeris Betok Kediri: Pusaka Penuh Filosofi dan Sejarah yang Harus Dilestarikan
    Next Article Peternak Burung Kenari Merlok di Kediri Raup Jutaan Rupiah per Bulan

    Info Lainnya

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10

    Tayangan Trans7 Singgung Kiai, Ribuan Santri Kediri Gelar Aksi Damai

    21 Oktober 2025 - 13:16

    ODGJ Mengamuk di Desa Wonosari Kediri, Lukai Anak Kecil

    20 Oktober 2025 - 20:51

    Fenomena Langka: Hujan Es Pertama Kali Terjadi di Kecamatan Semen Kediri

    20 Oktober 2025 - 20:39

    Gasak HP Pemandu Lagu, Pengunjung Eks Lokalisasi Wonojoyo Diringkus Polisi

    20 Oktober 2025 - 18:42
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.