Kediri (tahukediri.id) – Pencarian Sihman, lansia berusia 74 tahun yang terhanyut di Sungai Brantas pada Minggu (9/11) masih belum membuahkan hasil dan dihentikan sementara.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin menyampaikan pencarian yang dilakukan dari pagi hingga sore pukul 17.30 WIB terpaksa dihentikan lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan dilanjutkan esok hari.
“Kondisi hujan kegiatan hari ini dari tim SAR sementara di hentikan,” katanya saat dikonfirmasi reporter tahukediri.id Senin (10/11).
Koordinator lapangan BPBD Kabupaten Kediri, Heri Saputro menambahkan, pencarian yang melibatkan sekitar 30 personel dari berbagai unsur yakni dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Kediri, serta relawan dari Wana Rescue, ORARI, dan KAPI tersebut tadi memfokuskan pada sekitar Taman Brantas hingga kawasan tambangan Dusun Pagak, Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, lokasi yang menjadi titik awal dugaan korban hanyut.
“Pencarian tetap kita mulai dari TKM (Tempat Kejadian Musibah)-nya atau di tambangan Pak RT ya. Sementara tadi berputar di sebelahnya Taman Brantas,” terangnya.
Tim sempat menemukan bangkai yang diduga korban pada jarak satu kilometer. Tapi setelah di cek ternyata bangkai kambing. “Tadi ada di eh, di sebelah kurang lebih 1 kilo dari TKM-nya. Itu ada bangkai, ternyata kita lihat hanya bangkai kambing saja,” ujarnya.
Untuk mendukung pencarian, dua unit perahu karet (LCR) dikerahkan, satu milik Basarnas dan satu dari BPBD Kabupaten Kediri. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak bendungan Paron Turi serta petugas di wilayah hilir, meliputi Kabupaten Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto, untuk mengantisipasi jika korban terbawa arus hingga jauh.
“Kita sudah koordinasi di tambangan dan bendungan Paru Turi sudah saya konfirmasi, untuk penjagaan di sana, serta yang di bawahnya, kalau wilayah Nganjuk, wilayah Jombang, dan Mojokerto itu juga sudah saya konfirmasi bilamana ada menemukan jenazah, itu nanti bisa dikabarkan ke kami,” jelasnya.
Direncanakan pencarian korban lansia Sihmab akan terus dilakukan setiap hari.
“Operasi pencarian tiap hari sampai jam 16.00 WIB tergantung cuaca . Setelah itu di lanjutkan evaluasi dari tim,” pungkas AKP Agung. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti

