Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Jelang Idul Adha, Ribuan Hewan Kurban di Kediri Dimonitor Ketat dan Dilengkapi SKKH

    Jelang Idul Adha, Ribuan Hewan Kurban di Kediri Dimonitor Ketat dan Dilengkapi SKKH

    News 26 Mei 2025 - 07:59
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Petugas DKPP Kabupaten Kediri monitoring hewan kurban.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Kesibukan mulai terlihat di kandang-kandang ternak di Kabupaten Kediri, menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 2025. Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri tampak intens mendatangi peternak – peternak lokal, mengecek kesehatan hewan, memastikan usia ternak, hingga memberikan edukasi langsung kepada pemilik kandang.

    Plt. Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini menjadi upaya strategis untuk menjamin kondisi kesehatan hewan kurban yang akan dijual, baik untuk masyarakat Kediri maupun dari luar daerah.

    “Lewat monitoring ini, kami dari DKPP memastikan keterkaitan kesehatan dan kondisi hewan yang akan dijadikan kurban,” ujarnya.

    Meskipun beberapa bulan terakhir Kabupaten Kediri dinyatakan bebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), ancaman ini tetap menjadi perhatian serius. Untuk itu, DKPP tetap aktif melakukan vaksinasi dan pengawasan di lapangan.

    Selama proses monitoring yang berlangsung selama sepuluh hari terakhir, DKPP juga melakukan pendataan terhadap populasi ternak yang siap dijual untuk kurban. Tahun ini, Kediri mencatat jumlah sapi kurban mencapai 12.000 ekor, kambing sekitar 46.000, dan domba sekitar 6.600 ekor.

    Tingginya permintaan, terutama dari luar Kabupaten Kediri, menjadi sinyal positif sekaligus tantangan bagi peternak. Menurut Tutik, pelaku usaha ternak perlu memahami bahwa konsumen kini semakin selektif, tidak hanya memperhatikan ukuran dan berat, tetapi juga riwayat kesehatan hewan.

    Petugas DKPP Kabupaten Kediri monitoring hewan kurban.

    “Hasil monitoring selama 10 hari ini, permintaan (hewan kurban) baik dari masyarakat Kabupaten Kediri maupun luar Kabupaten betul-betul luar biasa,” ungkapnya.

    Untuk menjamin kualitas hewan yang dikirim keluar daerah, DKPP mewajibkan keberadaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang ditandatangani langsung oleh dokter hewan di lapangan.

    “Jadi nanti yang menerima sudah tahu ada SKKH, minimal sudah dicek dokter hewan dan tidak ada indikasi penyakit hewan menular,” tambah Tutik.

    Langkah ini disambut antusias para peternak, seperti yang dirasakan oleh Wahyu Widianto, pemilik kandang di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih. Ia mengaku keberadaan SKKH sangat membantu kelancaran transaksi dengan para pembeli.

    “Seperti tempat kami ini, pembeli kebetulan juga minta SKKH. Alhamdulillah adanya kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pemerintah ini sangat membantu kami para peternak,” ujar Wahyu.

    Di kandangnya, Wahyu memelihara 20 ekor sapi yang hampir seluruhnya sudah dipesan untuk kurban. Selain itu, ia juga mengembangkan usaha ternak domba dengan populasi mencapai 200 ekor. ***

    jatim kediri Kurban Monitoring
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous Article50 Atlet Berprestasi Terima Beasiswa dari Bupati Kediri, Termasuk Juara Asia dan Timnas Difabel
    Next Article Mbak Wali Kampanyekan Literasi di CFD Dhoho Kediri : Lawan Brain Rot dengan Buku

    Info Lainnya

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.