Kediri (tahukediri.id) – Persaingan untuk memperebutkan posisi utama di tim Persik Kediri sangat ketat. Pemain lokal Kediri jarang memperoleh kesempatan menit bermain dalam 4 fase pertandingan terakhir.
Kondisi seperti ini harus diakui oleh Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan. Menurutnya persaingan tidak hanya terjadi antara pemain lokal dengan pemain asing saja, tetapi juga antar pemain lokal itu sendiri.
“Persaingan di dalam tubuh tim saya bilang sangat ketat. Karena kita sekarang berpacunya bukan hanya dengan sesama pemain lokal tapi juga dengan pemain asing. Ada 7 slot pemain asing di lapangan. Kita tidak melihat ini pemain Kediri atau pemain dari daerah mana semuanya sama saja bagian dari tim Persik Kediri,” terangnya kepada reporter tahukediri.id, pada Selasa 2 September 2025.
Ia menilai siapa pun pemain yang dipasang di tim utama harus mengeluarkan segala daya dan kemampuannya dilapangan.
“Kita tidak melihat pemain dari Kediri atau pemain dari mana semuanya kita anggap sama saja karena kita anggap dari bagian pemain Persik Kediri. Siapa pun yang akan bermain dilapangan harus mengeluarkan 1000 persen kemampuanya,” paparnya.
Seperti diketahui, LIB selaku operator Liga telah menentukan batas maksimal 7 pemain asing yang boleh diturunkan saat bertanding dilapangan. Dari 11 jatah pemain asing yang dimiliki oleh klub 9 pemain diantaranya bisa dimasukan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) saat pertandingan. Tapi yang bermain tetap 7 pemain asing, 2 pemain lainya masuk sebagai cadangan. ***
Reporter : Abdur Rosyid