Kediri (tahukediri.id) – Dalam dua kali pertandingan beruntun Persik Kediri harus kehilangan para pemainya yang terpaksa harus dikeluarkan dari lapangan tidak bisa melanjutkan permainan karena sanksi kartu merah. Sanksi kartu merah pertama terjadi saat Persik Kediri menjamu PSM Makassar di Stadion Brawijaya Kediri pada laga pekan ke – 10.
Ketika itu tim berjuluk macan putih tersebut harus bemain dengan 10 pemain. Babak pertama baru berjalan 24 menit Novri Setiawan melakukan pelanggaran ceroboh. Dalam tayangan ulang Novri Setiawan terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai kepala pemain tim lawan Ricky Pratama. Pelanggaran ini kemudian diganjar wasit Tomi Manggopa dengan kartu merah.
Bermain dengan 10 pemain membuat Persik Kediri pincang, akibatanya Persik Kediri gagal memaksimalkan laga kandang untuk meraih poin penuh.
Sanksi kartu merah kedua kemudian terjadi ketika Persik Kediri melakoni lawatanya ke kandang PSIM Yogyakarta pada pekan ke 11. Pemain belakang pinjaman Persib Bandung Henhen Herdiana melakukan pelanggaran dikotak terlarang sengaja menarik baju Anton Fase pada menit ke -59. Selain diganjar kartu merah wasit juga menunjuk titik putih pinalti hingga Persik Kediri harus mengalami kekalahan 2-1 di Stadion Bantul Yogyakarta.
Merespon petanyaan wartawan terkait inisden dua kartu merah tersebut, Pelatih Persik Kediri Ong Kim Swee mengatakan bahwa pihaknya akan menganalisa dua kesalahan tersebut.
“Untuk mendapatkan kartu merah tentu tidak membantu tim, terutama bagi pasukan Persik Kediri yang menerima dalam dua pertandingan berturut turut. Dan penyebab kartu merah harus saya analisa untuk memastikan agar perkara ini tidak terulang,” terangnya
“Dan jika saya dan pihak pengurus harus mengambil tindakan sewajarnya. Dengan kartu merah para pemain kita harus memikirkan. Dimana saya tidak ingin kartu merah berkelanjutan ini akan memberi impact yang negatif bagi tim di setiap pertandingan yang di hadapi” ucap pelatih berkebangsaan Malaysia itu. ***
Reporter : Abdur Rosyid

