Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Gus Qowim dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kediri

    9 September 2025 - 19:23

    Wali Kota Kediri Motivasi Anak Putus Sekolah di Ngampel untuk Raih Cita-Cita

    9 September 2025 - 19:14

    Main Perdana di Kandang Sendiri, Persik Kediri Waspadai Sayap Malud United

    9 September 2025 - 19:09
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»ODGJ Kabupaten Kediri Tembus 3.531 Penderita

    ODGJ Kabupaten Kediri Tembus 3.531 Penderita

    News 9 September 2025 - 10:18
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto mendorong Dinas Kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para penderita ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

    Menurutnya, pelayanan kesehatan harus lebih ditingkatkan karena jumlah penderita ODGJ di wilayah Kabupaten Kediri semakin bertambah. Dodi menilai apa yang sudah dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan melalui Puskesmas atau pun Posyandu Jiwa yang ada di sejumlah desa sebenarnya berjalan cukup baik.

    Petugas Posyandu Jiwa ODGJ telah memberikan pelayanan kesehatan dengan mendatangi setiap pasien gangguan jiwa secara dor to dor dari rumah ke rumah untuk mengecek kondisi kesehatan sekaligus pemberian obat. Tidak hanya itu posyandu jiwa juga mengajak penderita ODGJ untuk melakukan kegiatan senam bersama rutin setiap satu bulan sekali.

    “Memang menjadi perhatian khusus bagi kita, karena jumlah penderita ODGJ dalam kurun waktu yang akhir ini di tahun 2025 naik secara signifikan,” terangnya, pada Jumat 5 September 2025.

    Menurut dia banyak faktor yang menjadi penyebab warga Kabupaten Kediri menderita gangguan jiwa diantaranya karena permasalahan ekonomi dan sebagainya.

    “Akan tetapi kami berharap ini kan leading sektornya Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Kedua lembaga Pemerintahan tersebut bisa berkolaborasi dengan mengajak Pemerintah Desa untuk segera melakukan pendataan agar bisa diantisipasi melalui peningkatan pelayanan kesehatan Posyandu ODGJ di masing masing tiap desa,” terangnya

    Lebih lanjut dalam situasi seperti sekarang, kata Dodi Purwanto semuanya tidak bisa difokuskan untuk memberikan pelayanan penanganan kesehatan ODGJ saja, tetapi juga dibutuhkan upaya ikhtiar pencegahan. Disamping itu peran keluarga juga bepengaruh terkait keterbukaan informasi tentang si pasien dan dorongan motivasi yang diberikan.

    “Karena semua persoalan kasus ODGJ harus dicegah lebih dulu melalui lingkup skala kecil atau internal keluarga. Keluarga pun harus transparan terbuka jangan malu kalau ada ada salah satu kerabatnya ada yang menderita gangguan jiwa. Karena harus tetap kordinasi dengan Pemerintah Desa dengan puskesmas dan melaporkan ke Dinsos,” imbaunya.

    Dodi Purwanto menambahkan peran serta kepala desa dan sejumlah relawan yang sudah pro aktif memberikan pelayanan pembinaan kepada warganya yang menderita gangguan jiwa patut di juga diberikan apresiasi.

    “Dan apabila kondisi pasien dalam kondisi rawan dianggap membahayakan orang lain, bisa langsung dibawah ke RS Jiwa di kirim ke Menur Surabaya atau RSJ Lawang. Tidak lupa kita juga memberi apresiasi atau sangat berterima kasih adanya penampungan ODGJ yang dikelola secara pribadi atau upaya dari sejumlah relawan seperti di Desa Susu Bangau, Desa Kecamatan Badas dan seperti di Desa Ploso Lor,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mencatat dalam kurun waktu 7 bulan terakir bulan Januari hingga Juli 2025 jumlah penderita ODGJ di Kabupaten Kediri tembus diangka 3.531 jiwa. ***

    Reporter : Abdur Rosyid

    DPRD Kabupaten Kediri ODGJ
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKafe AR KTV Kediri Keberatan Garis Polisi Belum Dicabut Usai Kasus Overdosis
    Next Article Elpiji Ngowos, Warung Sate di Pare Kediri Terbakar, 5 Karyawan Terluka

    Info Lainnya

    Gus Qowim dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kediri

    9 September 2025 - 19:23

    Wali Kota Kediri Motivasi Anak Putus Sekolah di Ngampel untuk Raih Cita-Cita

    9 September 2025 - 19:14

    Terdakwa Pembunuhan Mayat dalam Koper Kediri Divonis Seumur Hidup

    9 September 2025 - 18:52

    Elpiji Ngowos, Warung Sate di Pare Kediri Terbakar, 5 Karyawan Terluka

    9 September 2025 - 18:10

    Kafe AR KTV Kediri Keberatan Garis Polisi Belum Dicabut Usai Kasus Overdosis

    8 September 2025 - 16:35

    OPD Pemkab Kediri Mulai Ambil Kembali Barang Jarahan Pasca Kerusuhan 30 Agustus

    8 September 2025 - 16:22
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Gus Qowim dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kediri

    9 September 2025 - 19:23

    Wali Kota Kediri Motivasi Anak Putus Sekolah di Ngampel untuk Raih Cita-Cita

    9 September 2025 - 19:14

    Main Perdana di Kandang Sendiri, Persik Kediri Waspadai Sayap Malud United

    9 September 2025 - 19:09

    Terdakwa Pembunuhan Mayat dalam Koper Kediri Divonis Seumur Hidup

    9 September 2025 - 18:52

    Elpiji Ngowos, Warung Sate di Pare Kediri Terbakar, 5 Karyawan Terluka

    9 September 2025 - 18:10
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.